Powered By Blogger

Sabtu, 27 November 2010

bab 8 (Manusia dan pandangan hidup )

Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia

pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu
pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK.

Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya.
Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukaan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun
langkah-langkah itu sebagai berikut :
(1) Mengenal
(2) Mengerti
(3) Menghayati
(4) Meyakini
(5) Mengabdi

http://irfanrahman.wordpress.com/2010/05/31/manusia-dan-pandangan-hidup/

Rabu, 17 November 2010

BAB 9 (MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB )

Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Setiap individu memiliki sifat ini, dan setiap individu memiliki tanggung jawab yang berbeda – beda. Setiap manusia harus berani berbuat dan harus berani bertanggung jawab.

Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan. Yang di maksud adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif.

Tanggung jawab akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab.

Macam - macam Tanggungjawab

A.Tanggungjawab terhadap diri sendir
i
Tanggungjawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memnuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadiannya. Dengan demikian is dapat menyelesaikan masalahnya.

B. Tanggungjawab terhadap keluarga
Tanggungjawab ini mencakup nama baik keluarga, menjaga kesejahteraan dan keselamatan keluarga. Tanggungjawab ini merupakan tanggungjawab yang paling berat.

C. Tanggungjawab terhadap masyarakat
Setiap tindakan yang dilakukan oleh setiap manusia harus dipertanggungjawabkann kepada lingkungan sekitar.

D. Tanggungjawab terhadap Bangsa dan Negara

Perbuatan tanggungjawab disini terlihat dari kecintaannya terhadap negara.

E. Tanggungjawab terhadap Tuhan

Manusia harus bertanggungjawab atas apapun yang dilakukan karna semua tindakan manusia akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan, apabila melanggarb aturan Tuhan manusia akan dikenakan hukuman.

Wujud tanggungjawab adalah berupa pengabdian dan pengorbanan


A.Pengabdian
Pengabdian adalah baik perbuatan yang dipikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih dan hormat yang dilakukan dengan iklas.

B.Pengorbanan
Pengorbanan berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian.
Perbedaan antara pengabdian dan penorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya

pengabdian tentu ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.


Sumber
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab9-manusia_dan_tanggung_jawab.pdf.
http://nissaajah91.wordpress.com//

BAB 7 (MANUSIA DAN KEADILAN)

Pengertian keadilan

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.

keadilan itu bersifat mutlak dan setiap manusia itu sulit untuk melakukan keadilan malah banyak manusia melakukan hal sebaliknya tidak melakukan keadilan tetapi melakukan kecurangan ,menurut saya di zaman sekarang ini sulit sekali menemukan manusia yang berlaku adil.

Ciri -ciri keadilan

ciri – ciri keadilan itu sendiri adalah tidak memihak, seimbang dan melihat segalanya sesuai dengan proporsinya baik secara hak dan kewajiban dan sebanding dengan moralitas.

BAB 6 (MANUSIA DAN PENDERITAAN )

Manusia kerap kali mengalami penderitaan , tetapi dengan dengan ada nya penderitaan seseorang dapat belajar untuk menjadi lebih baik lagi dengan kata lain, allah sangat peduli ketika manusia mendapatkan penderitaan sebab allah tidak akan memberikan penderitaan yang hambanya tidak sanggup menjalankan penderitaan itu dan dibalik penderiataan itulah adanya kesenangan, dan ada hikmah dari setiap penderitaan yang dialami manusia,

Mengenai penderitaan yang dapat memberikan hikmah, contoh yang nyata dapat dapat dicatat disini adalah tokoh-tokoh filsafat eksistensialisme. Misalnya Kierkegaard (1813-1855), seorang filsuf Denmark, sebelum menjadi seorang filsuf besar, masa kecilnya penuh penderitaan. Penderitaan yang menimpanya, selain melankoli karena ayahnya yang pernah mengutuk Tuhan dan berbuat dosa melakukan hubungan badan sebelum menikah dengan ibunya, juga kematian delapan orang anggota keluarganya, termaksud ibunya, selama dua tahun berturut-turut. Peristiwa ini menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi Soren Kierkegaard, dan ia menafsirkan peristiwa ini sebagai kutukan Tuhan akibat perbuatan ayahnya. Keadaan demikian, sebelum Kierkegaard muncul sebagai filsuf, menyebabkan dia mencari jalan membebaskan diri (kompensasi) dari cengkraman derita dengan jalan mabuk-mabukan. Karena derita yang tak kunjung padam, Kierkegaard mencoba mencari “hubungan” dengan Tuhannya, bersamaan dengan keterbukaan hati ayahnya dari melankoli. Akhirnya ia menemukan dirinya sebagai seorang filsuf eksistensial yang besar.

Penderitaan Nietzsche (1844-1900), seorang filsuf Prusia, dimulai sejak kecil, yaitu sering sakit, lemah, serta kematian ayahnya ketika ia masih kecil. Keadaan ini menyebabkan ia suka menyendiri, membaca dan merenung diantara kesunyian sehingga ia menjadi filsuf besar.

Sama halnya dengan filsuf Sartre (1905-1980) yang lahir di Paris, Perancis. Sejak kecil fisiknya lemah, sensitif, sehingga dia menjadi cemoohan teman-teman sekolahnya. Penderitaanlah yang menyebabkan ia belajar keras sehingga menjadi filsuf yang besar. Masih banyak contoh lainnya yang menunjukkan bahwa penderitaan tidak selamanya berpengaruh negatif dan merugikan, tetapi dapat merupakan energi pendorong untuk menciptakan manusia-manusia besar.

untuk mengatasi bebagai penderitaan atau musibah di perlukan mental dan jiwa yang baik agar dapat melewati penderitaan yang dia lalui
apabila jiwa dan mental nya tidak baik seorang manusia sulit melewati penderitaannya dan dia akan mempunyai pikiran bahwa dunia tidak adil padanya,
jadi sangat di perlukan jiwa yang sabar dan mental yang kuat untuk menghadapi suatu masalah atau penderitaan. Dan juga di perlukan pikiran pikiran positif agar setiap penderitaan yang di hadapi dapat memberikan hikmah dan sebuah arti perjalanan hidup..

Selasa, 16 November 2010

PORTOFOLIO (Bilangan Biner)

1.Carilah bilangan hexadesimal dari (8754)10

Cara 1 : di ubah menjadi bilangan biner.
8754 : 2 = sisa 0
4377 : 2 = sisa 1
2188 : 2 = sisa 0
1094 : 2 = sisa 0
547 : 2 = sisa 1
273 : 2 = sisa 1
136 : 2 = sisa 0
68 : 2 = sisa 0
34 : 2 = sisa 0
17 : 2 = sisa 1
8 : 2 = sisa 0
4 : 2 = sisa 0
2 : 2 = sisa 0
hasil 1

(8754)10 = (10001000110010) 2
0010 – 0010 – 0011 – 0010
2 2 3 2
= (2232)16



2.Carilah Bilangan Oktal dari (872)10

Cara 2 : dibagi dengan bilangan octal (8)

872 : 8 = 0
109 : 8 = 5
13 : 8 = 5
Hasil 1

(872)10 = (1550)8

3.Hitunglah nilai oktal dari (101110111)2
(101110111)2 di kelompokan menjadi 101 110 111
101 punya bilangan 5 oktal
110 puny bilangan 6 oktal
111 punya bilangan 7 oktal

jadi hasilnya 101110111 punya bilangan 567 oktal

4. Ubahlah (251)8 menjadi bilangan biner.
2 5 1
binernya 010 101 001
jadi hasilnya 010101001

5.( 110101101011)2 menjadi bilangan hexadesimal
( 110101101011)2 di kelompokan menjadi 1101 0110 1011
1101 punya bilngan D hexadesimsal
0110 punya bilangan G hexadesimal
10111 punya bilangan B hexadesimal
jadi hasilnya 110101101011 punya bilangan DGB hexadesimal

Rabu, 10 November 2010

BAB 5 (MANUSIA DAN KEINDAHAN)

Pengertian keindahan

Keindahan berasal dari kata indah yang berarti bagus, cantik, elok dan enak dilihat.Menurut The Liang Gie dalam bukunya "Garis besar estetika". Menurut asal katanya, dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata "beutiful" dalam bahasa Perancis "beau", sedang Italia dan spanyol "bello" berasal dari kata latin "bellum". Akar katanya adalah "bonum" yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi "bonellum" dan terakhir diperpendek sehingga ditulis "bellum. Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :

— keindahan semi
— keindahan alam
— keindahan moral
— keindahan intelektual

Dan keindahan itu jg harus serasi, bagus ,rapi dan dalam keteraturan.

Nilai estetika

Esetetika berasal dari Bahasa Yunani, αισθητική, dibaca aisthetike. Pertama kali digunakan oleh filsuf Alexander Gottlieb Baumgarten pada 1735 untuk pengertian ilmu tentang hal yang bisa dirasakan lewat perasaan.
Pada masa kini estetika bisa berarti tiga hal, yaitu:

1. Studi mengenai fenomena estetis
2. Studi mengenai fenomena persepsi
3. Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis

Kontemplasi dan ekstansi

kotemplasi itu adalah faktor pendorong untuk menciptakan keindahan. Sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan dan menikmati keindahan tersebut.

Sebab manusia menciptakan keindahan yaitu :

Keindahan itu pada dasamya adalah alamiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu artinya wajar, tidak herlebihan tidak pula kurang dan tetap. Kalau pelukis wanita lebih cantik dari keadaan yang sebenarnya, justru itu tidak indah. Karena akan ada ucapan “lebih cantik dari warna aslinya”.
kapan, di mana, dan siapa saja dapat menikmati keindahan. Dan setiap manusia memerlukan keindahan karena keindahan dapat mendatangkan rasa senang (Hume).

Senin, 25 Oktober 2010

BAB IV (MANUSIA DAN CINTA KASIH)

PENGERTIAN CINTA KASIH

Cinta adalah rasa sangat suka, sayang, rasa sangat kasih, atau rasa sangat tertarik hatinya,
Sedangkan kasih adalah perasaan sayang ,cinta atau menaruh belas kasihan.

Jadi, Cinta kasih mengandung arti yang bersamaan.

cinta juga bisa menaklukan rasa benci pada setiap orang,maka itulah gunanya ada cinta,.

Cinta dalam agama islam.

Simpang siur tentang cinta dalam agama islam , bisa diartikan sebenarnya tidak boleh dikarenakan belum muhrim , karena dalam agama islam belum boleh mencintai dan memiliki lawan jenis sebelum menikah , apabila sudah menikah , baru boleh mencintai dan memiliki
Sebenarnya cinta dalam agama islam adalah cinta kita terhadap sang pencipta , kita cinta terhadap semua yang telah diciptakan demi meneruskan hidup di dunia yang harus kita syukuri atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita di dunia , jangan lah kau mendustai apa yang telah diberikan oleh Allah Swt , kita harus cinta melaksanakan segala apa yang telah diperintahkan dan menjauhi segala larangannnya.

KASIH SAYANG

Erich Fromm (1983:54) dalam bukunya Semi Mencintai mengemukakan tentang adanya macam macam cinta, yaitu:

1.Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.

2.Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.

3.Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.

4.Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.

5.Cinta Terhadap Allah


pengertian kemesraan
kemesraan berasal dari kata dasar mesra yang artinya perasaan simpati yg akrab, kemesraan adalah perwujudan dari cinta yang dapat menimbulkan kreativitas manusia misalnya mencipta berbagai bentuk karya seni dan lain lain.

ILMU BUDAYA DASAR DAN KESUSASTRAAN (bab 3)

BAB III

PENDEKATAN KESUSASTRAAN

“Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.”
di zaman sekarang, sastra sudah menjadi karya seni yang begitu banyak digunakan orang sebagai media penyaluran ekpresi mereka. contohnya antara lain : Novel, Cerita/cerpen (tertulis/lisan), Syair, Pantun, Sandiwara/drama, Lukisan/kaligrafi, dan lain-lain. selain penyalur bakat dan ekpresi seni seorang manusia, sastra juga berfungsi sebagai suatu teknik berkomunikasi antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. seperti tradisi budaya Betawi yang mewajibkan untuk berpantun sebagai kata sambutan antar mempelai disaat mereka menikah.

IBD YANG DI HUBUNGKAN DENGAN PROSA

Istilah prosa banyak pandanannya. Dalam bahasa Indonesia istilah prosa tadi sering kita terjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan menjadi bentuk serita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi, yaitu roman, atau novel, atau cerpen.
Contohnya prosa lama dan prosa baru yang kesusastraannya dari dalam Indonesia.

• Prosa lama meliputi:
1. Fabel.
2. Legenda.
3. Cerita rakyat (fokslore).
4. Tambo.
5. Cerita pelipur lara.

• Prosa baru meliputi:
1. Roman.
2. Riwayat.
3. Antologi.
4. Resensi.
5. Kritik.

NILAI – NILAI DALAM PROSA FIKSI

Adapun nilai – nilai yang diperolah pembaca lewat sastra antara lain:
1. Prosa fiksi menyampaikan kesenangan.
2. Prosa fiksi menyampaikan pemberitahuan.
3. Prosa fiksi menyampaikan peninggalan kultural.
4. Prosa fiksi menyampaikan keseimbangan pengetahuan.

Ilmu budaya dasar dengan puisi

alasan alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adlah sebagai berikut :
1 hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
2 puisi dan keisyafan / kesadaran individual
3 puisi dan keinsyafan social


hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. dan bayangkan jika manusia hidup tanpa seni. jika manusia hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi mereka. jika manusia tidak bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya. maka akan menggangu kejiwaan atau psikologis manusia tersebut

BAB II (MANUSIA DAN KEBUDAYAAN)

PENGERTIAN MANUSIA

manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan dengan makhlik lainnya. pengertian manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain,tidak ada satu pun mausia yg hidup tanpa bantuan org lain,oleh sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.

HAKEKAT MANUSIA

Hakekat manusia adalah sebagai berikut :

A. Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

B. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah
laku intelektual dan sosial

C. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak
pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.

D. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan
dengan potensi yang tak terbatas

E. mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol
dirinya dan mampu menentukan nasibnya

F. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik
dan jahat

G. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk
mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik

KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

kepribadian bangsa timur sangat berbeda dengan kepribadian bangsa barat, jelas dari wilayahnya pun sangat berbeda, lingkungan, dan gaya hidupnya. terutama dalam "kepribadian setiap bangsa", seperti bangsa barat dan timur dari kepribadian,kebudayaan dan kebiasaan pun berbeda. menjelaskan tentang kepribadian bangsa timur,sudah jelas kita semua tau bangsa timur identik dengan benua Asia. yang penduduknya sebagian besar berambut hitam dan berkulit sawo matang, sebagian pula berkulit putih ,atau berkulit kuning langsat,dan bermata sipit. beda dengan bangsa barat yang yang merambut pirang,berkulit putih dan memiliki postur tubuh yg tinggi.
bangsa timur ialah bangsa yang dikenal sangat baik dan ramah. mempunyai sifat toleransi yang tinggi dan saling tolong menolong. bangsa barat saat berkunjung ke wilayah negara timur, mereka pasti selalu berpendapat bahwa orang-orang timur itu ramah - ramah. bangsa timur dalam berpakaian pun tergolong sopan. mereka pun sangat melestarikan budaya masing-masing dan mempunyai adat istiadat atau kebudayaan yang di junjung tinggi,
diambil revisi dari arikaka.com


PENGERTIAN KEBUDAYAAN

kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi social, religi seni dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

UNSUR- UNSUR KEBUDAYAAN

1. Bahasa
2. Sistem pengetahuan
3. Organisasi sosial
4. Sistem peralatan hidup dan teknologi
5. Sistem mata pencaharian hidup
6. Sistem religi
7. Kesenian

WUJUD KEBUDAYAAN

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.

• Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

• Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

• Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

NILAI BUDAYA

Nilai budaya mencakup tradisi lisan, bahasa, festival budaya, ritus dan kepercayaan, musik dan lagu-lagu, seni pertunjukan, pengobatan tradisional, literatur, makanan tradisional serta olah raga dan permainan tradisional .

PERUBAHAN MANUSIA DAN KAITANNYA MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN

Semua kebudayaan pada suatu waktu pasti mengalami perubahan ,Karena tanpa perubahan, kebudayaan tidak dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah, kemampuan untuk berubah merupakan sifat terpenting dalam kebudayaan manusia,dan Manusia dengan kebudayaan sangatlah berkaitan dan tidak bisa di pisahkan karna kebudayaan suatu kebutuhan untuk manusia dan manusia hidup di dalam kebudayaan,dan kebudayaan dapat berubah sesuai zamannya,kebudayaaan manusia di indonesia sangatlah beragam,

Senin, 04 Oktober 2010

Tugas aplikasi komputer 1A**

Sebelum kita membahas tentang perbedaan processor kita bahas dulu apa itu processor? Processor adalah otak dari komputer seperti yang kita tahu bahwa semua komputer bahkan leptop atau yang disebut juga notebook menggunakan processor.kita akan bahas intel i3,i5 dan i7.
Seperti yang kita ketahui Intel sudah agak lama merilis processor terbarunya yaitu Intel core i7, kemudian disusul i5 dan i3. Yang perlu diperhatikan nanti Intel ga bakal pake lagi brand core 2 duo dan core 2 quad, sedangkan brand pentium dan celeron bakal dipertahankan. Terus kalo brand centrino mereka bakal pake di produknya yang berbasis Wifi dan Wimax, jadi ga bakal lagi kita nemuin notebook dengan brand Intel centrino.

Lalu apa perbedaan dari ketiga produk barunya tersebut? Intinya sih core i3 ditujukan buat Entry Level(easy), core i5 buat mid level(normal), kalo core i7 buat High Level(level tinggi). Terus ketiganya bakal ditanam di dekstop maupun notebook. Selain itu, core i5 dan i7 mengadopsi fitur “Intel Turbo Mode Technology” dimana fitur ini akan mematikan core yang tidak dipakai ketika memproses aplikasi yang hanya membutuhkan single thread, ketika memproses aplikasi single thread, processor akan mengoverclock aliran thread data yang berjalan di atasnya sehingga pemrosesan lebih cepat, sedangkan jika memproses aplikasi yang bukan single thread, core tersebut akan hidup kembali.
Berikut keterangan lebih jelasnya mengenai ketiga produk ini:

Intel Core i7
Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.

Intel Core i5
Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield adalah codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156. Tertarik begitu mendengar kata value ? Tepat ! Core i5 akan dipasarkan dengan harga sekitar US$186.

Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.
Intel juga meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.

Intel Core i3

Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.

Core i7 QM
Prosesor notebook Core i7 QM memiliki kemampuan tertinggi. Tidak ada VGA di dalam prosesor ini, tapi 4 inti prosesor (quad core), kecepatan tinggi, dan Turbo boost adalah andalan utamanya. Prosesor dengan 4 core dan hyper-threading ini akan dideteksi Windows seakan memiliki 8 inti prosesor! Jika Anda membutuhkan performa notebook tertinggi yang bahkan mampu bersaing dengan desktop, ini adalah pilihannya. Umumnya, notebook dengan Core i7 akan memiliki VGA khusus. Jadi, gamer, pengguna aplikasi grafis (Adobe Photoshop, 3ds Max), dan pencinta performa tinggi akan menyukainya. Tentu saja, ada harga yang harus dibayar untuk performa yang tinggi ini.

Core i7 M
Prosesor ini adalah Arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik. Teknologi 32 nm membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah. Kecepatan tinggi, Hyper-threading, dan Turbo boost membuatnya memiliki performa tinggi. Apabila dipadu dengan VGA tambahan, notebook berbasis Core i7 M akan menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa tinggi. Kemampuannya bahkan dapat bersaing dengan Core i7 QM. Tentu saja, dengan harga yang relatif lebih terjangkau.
Core i5 M
Notebook dengan prosesor ini memang memiliki 2 inti prosesor (dual core). Akan tetapi, tersedianya Hyper-threading membuatnya tampil seakan memiliki 4 inti prosesor. Turbo boost menjadi andalannya dalam hal performa. Sementara itu, VGA terintegrasinya sudah mencukupi untuk pemutaran film HD 1080p, bahkan film Blu-Ray. Jika perlu, beberapa game 3D ringan pun bisa dimainkannya. Jika Anda menginginkan performa tinggi dengan mobilitas baik, Core i5 adalah pilihan yang baik. Harganya pun tidak mencekik.

Core i3 M
Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-threading membuat kemampuannya dapat dipakai secara maksimal. VGA-nya pun sudah lebih dapat diandalkan dibandingkan VGA onboard terdahulu. Jika dana Anda terbatas namun menginginkan performa dari arsitektur terbaik Intel, Core i3 adalah pilihan yang jauh lebih unggul dibandingkan Core2 Duo.

Sabtu, 02 Oktober 2010

Tugas ilmu budaya dasar (bab 1)

ILMU BUDAYA DASAR
BAB I
Tinjauan tentang ilmu budaya dasar.

A.Pendahuluan

Mata kuliah ilmu budaya dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai tentang ke budayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari hal ini perlu, karena dirasakan kekurangan pada system pendidikan kita baik tingkat menengah, maupun pada tingkat perguruan tinggi.
Disinilah diharapkan kegunaan mata kuliah ini, agar lulusan perguruan tinggi kita dari semua jurusan dapat mempunyai kesamaan bahan pembicaraan. Adanya kesamaan ini diharapkan, agar interelasi antara intelektual kita lebih sering dengan akibat yang positif bagi pembangunan bangsa kita pada umumnya.

Latar belakang ilmu budaya dasar
latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:

1.Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.

2.Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.

Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah

B.Ilmu Budaya Dasar Sebagai bagian dari MKDU Secara khusus mata kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang :

1.Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia

2.Taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki toleransi terhadap pemeluk agama lain

3.memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi
permasalahan kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan

4.Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meingkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiahnya dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.

Jadi pendidikan umum yang menitik beratkan paa usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa, pada dasarnya
berbeda dengan mata kuliah Bantu yang bertujuan menopang keahlian mahasiswa dalam disiplin ilmunya. Demikian
juga berbeda dengan pendidikan keahlian yang bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang
atau disiplin ilmunya.

C. Pengertian ilmu budaya dasar
Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.

Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu Perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan.prof .dr harsya bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan di kelompokan dalam tiga kelompok besar , yaitu

1.Ilmu- ilmu alamiah (natural science)
Ilmu -ilmu alamiah bertujuan untuk mengetahui keteraturan-keteraturan yg terdapat di dalam alam semesta. Yg termasuk ke dalam ilmu alamiah antara lain : biologi, fisika, kimia, astronomi, kedokteran, dan mekanik

2.Ilmu- ilmu sosial (social science)
Ilmu- ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yg terdapat dalam hubungan antar manusia. Yg termasuk kelompok ilmu sosial antara lain: ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum dan sebagainya.

3.Pengetahuan budaya (the humanities)
pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yg mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian ini pun dapat dibagi-bagi lagi kedalam berbagai bidang keahliaan lain seperti seni tari, seni rupa, seni musik dll. Sedang ilmu budaya dasar (basic humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain ilmu budaya dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa inggris disebut dengan basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus), sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli
Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli:

1.Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

2.M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.

3.Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.

4.Dr. K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.

5.William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.

6.Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

7.Francis Merill
* Pola-pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi social
* Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.

8.Bounded et.al
Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.

9.Mitchell (Dictionary of Soriblogy)
Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di alihkan secara genetikal.

10.Robert H Lowie
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.

11.Arkeolog R. Seokmono
Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.

Kesimpulan

Dari berbagai definisi di atas, dapat diperoleh kesimpulan mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi social, religi seni dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

D. Tujuan Ilmu Budaya Dasar

Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :

1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka

2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.

3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat

4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi

E. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :

1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya

2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD.

Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :

1.Manusia dan cinta kasih
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.Manusia dan kegelisahan
8.Manusia dan harapan

sumber : http://indobudaya.blogspot.com
http://massofa.wordpress.com
http://massofa.wordpress.com

Selasa, 28 September 2010

Bagaimana Mengenali Dimensi Psikologis Kita?

Saat kita membahas mengenai aspek psikologis pastilah kita akan dihadapkan pada suatu hal yang sangat abstrak, tidak jelas, luas atau mungkin membingungkan. Mengapa demikian? Sebab ketika kita membicarakan mengenai aspek psikologis pastilah kita tidak menemukan hal yang nampak jelas layaknya kita mengenali aspek-aspek fisik kita.
Ketika kita merasakan pusing, mungkin kita akan segera mengetahui jika ada masalah pada kepala kita. Karena tahu letak sakitnya dimana, maka upaya yang kita lakukan untuk mengatasinya pastilah tepat. Obat sakit kepala kita pilih untuk membantu kita meredakan sakit kepala. Saat baru jatuh, kaki terluka, maka dengan jelas luka itu terlihat dan kita akan segera ambil alkohol untuk membersihkan luka dan membubuhkan obat untuk luka. Darah tidak keluar lagi, dan masalah kita saat itu teratasi. Lalu jika kita merasakan kondisi psikologis yang kurang nyaman, seperti marah, sedih, kecewa, tiba-tiba merasa tidak enak hati, apakah dengan mudah kita dapat menemukan penyebabnya?
Pada sebagian orang yang selalu terbuka mengenai kondisi emosionalnya akan dengan mudah mengenali problem psikologis atau kondisi psikologisnya saat itu. Sebab dengan keterbukaan, akan membuat ia belajar memilah, dan mengenali emosi atau kondisi psikologis seperti apa yang sedang ia alami saat itu. Inilah yang dinamakan proses atau perkembangan kepribadian seseorang.
Lalu bagaimana dengan orang yang tertutup atau tidak pernah terbuka dengan kondisi emosionalnya, apakah hal ini akan menghambat perkembangannya? Hal ini serupa dengan orang yang tidak mengetahui letak sakit fisiknya dimana, maka ia akan mencoba berbagai macam obat untuk mengatasinya. Ada percobaan yang berhasil, ada pula yang gagal. Jika tidak mau gagal dalam mengobati, maka pergilah ke dokter. Begitu juga dengan dimensi psikologis kita. Jika tidak mau salah dalam memaknai atau mengenali kondisi psikologis kita, maka datanglah ke seorang psikolog untuk membantu kita mengenali aspek psikologis kita.
Sayangnya, tidak semua orang yang mau meluangkan waktunya untuk mengunjungi tempat praktek psikologi untuk hanya sekedar berbagi. Masalah keterbatasan waktu, tenaga, ataupun biaya terkadang menjadi beberapa alasan yang membuat seseorang enggan untuk mengunjungi tempat praktek psikologi. Termasuk masih adanya anggapan bahwa psikolog hanyalah untuk orang yang “gila” atau mengalami gangguan jiwa saja. Padahal ketika ada masalah yang berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari, seperti konflik dengan pasangan, anak, penyesuaian diri dengan perubahan lingkungan, pekerjaan, atau masalah-masalah ringan dalam kehidupan sehari-hari dapat kita share dengan psikolog. Selain membantu kita meluapkan emosi-emosi negatif yang sedang kita rasakan, mungkin kita juga akan mendapatkan insight akan pemecahan masalah kita.
Bagaimana bagi yang tidak mempunyai waktu mengunjungi tempat praktek psikologi? Berikut akan sedikit kita bahas mengenai dimensi psikologis kita. Aspek psikologis kita terdiri dari tiga hal, yakni Kognisi, Emosi, dan Perilaku. Ketiganya merupakan komponen utama yang sangat berpengaruh pada segala hal yang kita lakukan dalam kehidupan kita. Berikut kita bahas satu-persatu mengenai aspek di atas.
1. 1. Kognisi
Kognisi adalah suatu konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan (Chaplin, 2004). Mudahnya kita mengartikan kognisi ini berkaitan dengan proses berfikir kita. Bagaimana kita memikirkan sesuatu hal yang terjadi dalam kehidupan kita, atau saat kita belajar, aspek kognisi kitalah yang bekerja saat itu.
1. 2. Emosi
Emosi berkaitan dengan perasaan, yakni adanya pengalaman disadari yang diaktifkan baik oleh perangsang eksternal maupun oleh bermacam-macam keadaan jasmaniah (Chaplin, 2004). Saat mencium bunga yang harum, adanya rasa senang. Saat melihat adegan sinetron yang menyedihkan, kita menangis. Pada kondisi di ataslah aspek emosi kita sedang bekerja.
1. 3. Perilaku
Perilaku merujuk pada segala hal yang kita lakukan. Makan, minum, berjalan, memukul, jalan, berlari, dsb. Perilaku ini adalah hal yang nampak nyata dan mudah diamati oleh orang lain. Kita menilai teman kita pemarah, egois, pemalas, atau rajin, yang kita nilai adalah perilakunya yang nampak pada pengamatan kita.
Ketiga komponen di atas adalah aspek-aspek yang saling berpengaruh satu sama lain. Sebagai contoh ada dua orang mahasiswa yang sedang kuliah di kelas yang sama. Suatu ketika dosen mengumumkan bahwa minggu depan akan presentasi. Mahasiswa A sangat antusias mendengar berita ini. Dia sangat bersemangat untuk menunggu datangnya minggu depan. Mahasiswa B bereaksi sebaliknya. Dia sangat cemas, khawatir, dan enggan untuk menunggu datangnya minggu depan. Sama-sama mendapat stimulus yang sama, tetapi memiliki emosi yang berbeda pula. Akibatnya, perilaku mereka berdua juga berbeda. Si A datang lebih awal dan sangat bersemangat ketika saatnya presentasi tiba. Sedangkan si B memilih untuk tidak datang atau mungkin jika datang memilih tempat duduk paling belakang sendiri. Mengapa terjadi perbedaan, sebab sumber utamanya ternyata terletak pada pemikiran mereka berdua. Si A sangat antusias, sebab ia berfikir bahwa presentasi adalah ajang baginya untuk belajar berbicara di depan umum, mendapatkan masukan bagi kebaikannya, juga untuk menunjukkan kepintarannya. Sebaliknya, si B berfikir jika nanti saat presentasi ia gagal bagaimana, jika ada pertanyaan yang sulit dijawab bagaimana, jangan-jangan ia melakukan tindakan bodoh, juga beberapa pemikiran negatif lainnya.
Dari ilustrasi di atas nampaklah bahwa sumber utama dari semua hal yang terjadi adalah aspek kognisi kita. Jika kita mampu berfikir positif, maka emosi yang kita rasakan pasti positif dan tentunya perilaku yang muncul juga positif. sebaliknya, jika kita senantiasa berfikiran negatif, emosi yang kita rasakan pastilah negatif, dan tentunya perilaku yang muncul pun negatif. Lalu bagaimana mengatasi hal ini? Cobalah mengidentifikasikan dulu bentuk-bentuk emosi negatif yang terkadang mengganggu kita. Setelah itu kita coba cermati ulang, kira-kira apa yang kita fikirkan saat itu. Tabel di bawah ini mungkin dapat membantu kita mengenali aspek psikologis kita.
Situasi Emosi (-) Pemikiran (-) Perilaku (-) Konsekuensi (-)
Presentasi Cemas, khawatir, takut. Jangan-jangan nanti ada pertanyaan yang tidak bisa dijawab.
Jangan-jangan ada yang menertawakan atau membicarakan saya di belakang. Tidak masuk kuliah atau duduk di belakang. Kehilangan kesempatan untuk belajar presentasi.
Presentasi tidak maksimal.
Suami pulang malam. Marah. Jangan-jangan dia baru pergi dengan cewek lain. Memarahi suami, mendiamkan, tidak menyiapkan makan malam. Hubungan dengan suami jadi tidak baik.
Ketika kita telah mampu mengidentifikasi beberapa emosi dan pemikiran negatif kita, kemudia kita coba cari alternatif pemikiran yang lebih positif untuk memperbaiki perilaku kita. Misalnya :
Situasi Pemikiran (+) Emosi (+) Perilaku (+) Konsekuensi (+)
Presentasi Ini ajang bagi saya untuk belajar bicara di depan umum. Kesalahan itu wajar, toh kita masih belajar. Tenang, percaya diri, antusias. Tidak gugup saat presentasi. Datang lebih awal. Presentasi lancar karena tidak cemas dan semua materi tersampaikan dengan baik.
Suami pulang malam. Mungkin ada pekerjaan yang belum terselesaikan.
Tidak ada salahnya untuk mencoba percaya, toh misal dia bohong akan ketahuan juga nanti. Tenang, tidak marah. Dapat melayani suami dengan baik, menyiapkan makan, air untuk mandi. Hubungan baik dengan suami tetap terjaga.
Mengetahui secara detail hal sebenarnya yang dilakukan suami, sebab jika saya tidak marah maka ia akan dapat bercerita dengan nyaman.
Hal di atas dapat kita terapkan dalam berbagai situasi di kehidupan kita, saat kita merasakan emosi-emosi negatif. Coba kenali emosi apa yang sedang kita rasakan, renungkan apa yang kita pikirkan saat itu hingga membuat emosi kita demikian, selanjutnya ubahlah ke dalam alternatif pemikiran yang lebih positif, maka perilaku kita akan menjadi positif pula. Belajar mengidentifikasi hal di atas dapat dengan menggunakan media tabel seperti di atas. Pada proses selanjutnya ketika kita sudah sering belajar dan terbiasa, maka secara otomatis ketika kita merasakan emosi negatif yang akan berdampak pada perilaku negatif, kita akan mampu menerapkan pemikiran yang lebih positif.
Memang tidak mudah untuk menerapkan hal di atas. Kita terbentuk seperti sekarang ini, tidak dalam sehari dua hari atau sebulan dua bulan, tapi bertahun tahun. Oleh karenanya, pola perilaku yang telah terbentu sekian tahun tentunya tidak mudah kita ubah dalam waktu seminggu dua minggu. Butuh waktu untuk mampu mengubah perilaku kita. Kuncinya adalah keterbukaan. Semakin kita jujur dengan kondisi psikologis yang kita alami, maka proses kita untuk menuju perubahan pun semakin mudah. Jangan terlalu sering memendam masalah, sebab dengan ini justru akan menimbulkan masalah baru. Kita ibaratkan kondisi kita seperti sebuah gelas dengan tutup rapat yang hanya mampu dimasuki air, namun tak mampu mengeluarkan air yang sudah masuk. Kapasitas gelas ini hanya 200cc. Setiap hari air ini masuk setetes demi setetes. Tetesan air ini diibaratkan masalah yang setiap hari kita hadapi. Suatu ketika, karena gelas ini tidak mampu mengeluarkan air yang sudah masuk, maka saat kapasitasnya mencapai 200cc lama-lama akan meledak dan pecah. Begitu juga dengan kondisi psikologis kita. Jika semakin sering kita memendam masalah, maka lama-lama akan membuat daya tahan psikologis kita rendah. Hanya karena ditanya orang tua “kok pulang malam” sudah langsung marah besar, sebab ternyata sebelumnya tiap kali orang tua memarahinya ia hanya diam tanpa berusaha menjelaskan duduk perkara yang sesungguhnya.
Manifestasi masalah-masalah yang tidak terpecahkan atau selalu dipendam, dapat juga dalam bentuk keluhan fisik. Misalnya sakit kepala, hipertensi, maag, gatal-gatal, atau beberapa penyakit fisik lain. Guna mengatasi hal ini, maka jangan terlalu sering memendam masalah. Alirkan keluar masalan atau beban yang dirasakan. Ibarat gelas tertutup rapat tadi, semestinya ada sedikit lubang yang berfungsi untuk mengalirkan air keluar agar tidak sampai meledak. Kita pun juga demikian.
Bagilah masalah, beban pikiran atau emosi negatif yang sedang kita rasakan, kepada siapa saja orang yang kita percaya dan membuat kita merasa aman. Terlepas dari apakah kita akan mendapatkan solusi atau tidak, minimal beban kita tersalurkan. Ketika beban sudah hilang maka solusi secara otomatis akan terfikirkan, sebab letak solusi dari semua masalah yang sedang kita hadapi ada pada diri kita sendiri. Semoga bermanfaat.

sumber : Netsains.Com