Powered By Blogger

Jumat, 30 Desember 2011

Membahas jurnal


Kali ini saya akan membahas jurnal tentang Sholat sebagai Psikoterapi Frustasi dan Pencegah Depresi, seperti yang kita ketahui bahwa shalat banyak manfaat nya dan banyak memberikan hikmah bagi kita sebagai umat islam selain shalat merupakan kewajiban dan mendapatkan pahala, shalat ternyata juga bisa berguna sebagai psikoterapi Frustasi dan pencegah depresi
Dalam sebuah jurnal yang berjudul " SHOLAT SEBAGAI PSIKOTERAPI FRUSTASI DAN PENCEGAH DEPRESI" yang dijelaskan bahwa Penelitian ilmiah menunjukan bahwa ada pengaruh positif antara ibadah ritualistik terhadap kesahatan mental dan kebahagiaan spiritual, seperti penelitian yang dilakukan Cox (1073), Kilbourne & Richardson (1984), Richardson (1985) (dalam rakhmat, 2003). Pada tahun 1998 dilakukan penelitan oleh I. Marshal (dalam Hidayati, 2007) menjelaskan tentang bagian otak depan yang disebut lobus frontalis ternyata ada titik pada bagian ini yang dapat menghubungkan dengan jiwa, kalbu, dan menghubungkan kepada tuhan, titik ini mereka sebut God Spot. Bagian tersebut apabila diberikan rangsangan gelombang mikro elektronik maka orang yang bersangkutran akan merasakan sebuah kekhusyu’an, kedamaian, dan rasa dekat dengan tuhan. Titik tersebut sering distimulus oleh orang yang sholat pada gerakan sujud yang merupakan gerakan terbanyak dalam sholat.

Pada hakikatnya shalat adalah merupakan sarana kita berkomunikasi dengan Sang Maha Pencipta dan merupakan tiang agama. Sampai gerakan- gerakan shalat pun mempunyai banyak makna, upaya yang dilakukan supaya shalat dapat menjadi psikoterapi frustasi dan pencegah depresi adalah dengan shalat yang khusyu dan mengetahui hakikat shalat serta mendalamai pengalaman spiritual agar kita dapat meminta pertolongan dan permintaan kepada allah agar doa-doa yang kita panjatkan terkabul oleh allah. menurut Prof. Dr. Dzakiyah Darajat (1993) yang menjelaskan bahwa manusia yang sehat mentalnya adalah manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan merealisasikan nilai-nilai ajaran agama dalam kehidupannya, sehingga kehidupan ini dijalani sesuai dengan tuntutan agama. apapun kewajiban yang diperintahkan oleh agama dapat memberikan keuntungan dan hikmah tersendiri bagi kita sebagai umat yang mau hidup teratur dan baik.

Sumber :http://www.psikologizone.com/sholat-sebagai-psikoterapi-frustasi-dan-pencegah-depresi/065113732